Kisah Eternal Brotherhood Season 2 kembali berfokus pada Zichuan Xiu, pewaris keluarga Zichuan, yang bersama dua saudara angkatnya — Di Lin dan Siyi Lin, berjuang mempertahankan kehormatan dan kestabilan wilayah mereka. Setelah sukses memimpin pertempuran di perbatasan dan membawa kemenangan besar, Zichuan Xiu kembali ke ibu kota sebagai pahlawan. Namun kedamaian itu tidak bertahan lama. Ancaman baru muncul dari dalam istana. Yang Minghua, seorang pejabat licik dan haus kekuasaan, melancarkan pemberontakan demi ambisinya sendiri. Ketiga saudara ini tidak tinggal diam. Mereka bersatu dan kembali mengangkat senjata demi menghapus ancaman dari dalam negeri. Langkah mereka tidak mudah, karena musuh kali ini tidak hanya kuat secara militer, tetapi juga piawai dalam intrik politik. Setelah berhasil menumpas pemberontakan, belum sempat bernapas lega, wilayah Sairong secara resmi menyatakan perang terhadap Zichuan. Ini menjadi ancaman eksternal yang jauh lebih besar. Tanah air kembali terancam, dan tiga saudara ini harus meninggalkan kenyamanan ibu kota demi bertempur di garis depan. Tidak hanya menghadapi musuh di medan perang, mereka juga harus melindungi orang-orang yang mereka cintai. Perjuangan mereka mencerminkan makna sejati dari loyalitas, cinta tanah air, dan ikatan persaudaraan yang tidak tergoyahkan. Latar dunia Zichuan yang penuh intrik, peperangan antar klan, dan strategi militer yang kompleks membuat drama ini kaya akan konflik dan karakter yang menarik. Chemistry antara Liu Yu Ning sebagai Zichuan Xiu dan para pemeran pendukung juga menjadi nilai plus yang membuat kisah ini makin hidup. Tidak hanya soal perang, Eternal Brotherhood Season 2 juga menghadirkan momen-momen emosional yang memperlihatkan tumbuhnya rasa saling percaya, pengkhianatan, dan pertarungan batin dalam menentukan langkah yang benar. Setiap episode menyajikan kejutan yang membuat penonton terus penasaran.